Eh, jangan merinding dulu dengar nama Ghost Crab. Ini bukan hantu
atau monster seperti di film-film horor, kok. Makhluk ini adalah
kepiting yang sering ngumpet di antara pasir putih pantai. Coba cek,
mungkin saja kita pernah bertemu kepiting jenis ini.
Kepiting yang satu ini diberi nama Ghost Crab karena punya warna cangkang yang pucat sehingga bisa berkamuflase dengan warna pasir yang ada di pantai. Nama Latinnya adalah Ocypode yang diambil dari Acy yang berarti “cepat’ dan Padas yang berarti ‘kaki”. Selain pintar menyamar, kepiting jenis ini juga lincah dalam bergerak. Karena kemampuannya inilah, ia diibaratkan seperti hantu yang suka bergerak cepat dan sulit terlihat.
Hewan yang sering disebut Sand Crab ini hidup di daerah beriklim tropis dan subtropis, seperti Perairan Atlantik-Amerika, Laut Mediterania, Laut Merah, Perairan Pasifik-Amerika, dan Perairan Indo-Pasifik. Kepiting hantu bernapas lewat insang. Lebar tubuhnya bisa mencapai 50 mm ketika dewasa. Ia memiliki mata hitam besar yang bisa melihat ke segala arah. Uniknya, ada tanduk melekat di kedua ujung mata Ghost Crab jantan. Namun, matanya sensitif terhadap perubahan cahaya.
Kepiting ini punya kebiasaan membasahi diri dengan air laut secara teratur. Mereka juga harus kembali ke lautan untuk melepaskan telur-telurnya. Hewan ini juga bisa menggali pasir untuk tempat tinggalnya hingga sedalam 4 meter. Oh iya, sulit sekali mencari Kepiting Hantu saat siang hari. Soalnya, mereka hanya beraktivitas kala matahari sudah terbenam. Dan ia suka berburu makanan di malam hari Menu kesukaannya, sisa-sisa tumbuhan atau hewan yang terdampar di pinggir pantai.
Kepiting yang satu ini diberi nama Ghost Crab karena punya warna cangkang yang pucat sehingga bisa berkamuflase dengan warna pasir yang ada di pantai. Nama Latinnya adalah Ocypode yang diambil dari Acy yang berarti “cepat’ dan Padas yang berarti ‘kaki”. Selain pintar menyamar, kepiting jenis ini juga lincah dalam bergerak. Karena kemampuannya inilah, ia diibaratkan seperti hantu yang suka bergerak cepat dan sulit terlihat.
Hewan yang sering disebut Sand Crab ini hidup di daerah beriklim tropis dan subtropis, seperti Perairan Atlantik-Amerika, Laut Mediterania, Laut Merah, Perairan Pasifik-Amerika, dan Perairan Indo-Pasifik. Kepiting hantu bernapas lewat insang. Lebar tubuhnya bisa mencapai 50 mm ketika dewasa. Ia memiliki mata hitam besar yang bisa melihat ke segala arah. Uniknya, ada tanduk melekat di kedua ujung mata Ghost Crab jantan. Namun, matanya sensitif terhadap perubahan cahaya.
Kepiting ini punya kebiasaan membasahi diri dengan air laut secara teratur. Mereka juga harus kembali ke lautan untuk melepaskan telur-telurnya. Hewan ini juga bisa menggali pasir untuk tempat tinggalnya hingga sedalam 4 meter. Oh iya, sulit sekali mencari Kepiting Hantu saat siang hari. Soalnya, mereka hanya beraktivitas kala matahari sudah terbenam. Dan ia suka berburu makanan di malam hari Menu kesukaannya, sisa-sisa tumbuhan atau hewan yang terdampar di pinggir pantai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar