seorang gadis yang sangat cantik, karena terpesona oleh kecantikan dan
keluwesan gadis itu, si pemuda menjadi jatu cinta padanya. Dan rupanya,
gadis itu juga menyambut uluran cinta pemuda itu. Hingga pulang ke
rumahnya, si pemuda masih terbayang oleh kecantikan wajah gadis itu.
Akhirnya, pem uda itu menyuruh seseorang untuk melamar gadis itu kepada
ayahnya.
Tetapi, gadis itu ternyata telah akan dijodohkan dengan
orang lain. Meskipun demikian, mereka tak menyerah, bahkan cinta mereka
semakin berkobar. Gadis itu kemudian mengirim surat kepada pemuda
melalui seseorang.
Demikian bunyi surat itu : “Aku tahu betapa besar
cintamu padaku, dan bila kau tahu demikian juga perasaanku padamu.
Betapa besar ujianku ini. Bila kau setuju, aku akan mengunjungimu atau
aku akan memberimu keterangan tentang jalan yang mudah, bila kau datang
menemuiku di rumaku”.
Pemuda itu pun menjawab surat gadis itu melalui
orang yang mengantarkannya. Tapi isinya sungguh di luar dugaan: “Aku
tak setuju dengan 2 pilihan yang kau ajukan itu. Aku merasa sangat takut
dengan api yang tak pernah mengecil nyalanya dan tak pernah padam
kobarannya”.
Ketika usai membaca surat balasan dari pemuda itu,
kemudian gadis itu berkata dalam hatinya: “Dia merasa sangat takut
kepada Allah. Demi Allah, tak ada seorang pun yang merasa lebih berhak
untuk bertaqwa kepada Allah dibanding orang lain. Semua merasa berhak
dan dan mempunyai hak yang sama untuk itu”. Sejak saat itu, si gadis
meninggalkan semua urusan dunia dan menyingkirkan semua perbuatan
buruknya serta mulai beribadah mendekatkan diri kepada Allah. Meskipun
demikian, dia masih menyimpan perasaan cinta dan rindunya kepada sang
pemuda pujaan hatinya. Sampai akhirnya, gadis itu meninggal dunia.
Pemuda itu sering berziarah ke makam gadis itu, dia menangis dan
mendo’akannya.
Suatu ketika, pemuda itu tertidur di atas kuburan si
gadis. Dalam tidurnya, dia mimpi bertemu dengan gadis itu yang terlihat
semakin anggun dan cantik. “Bagaimana keadaanmu? Dan apa yang kau
dapatkan setelah kau meninggal?” tanya pemuda itu dalam mimpinya.
“Wahai
orang yang bertanya, sebaik-baik cinta adalah cintamu. Sebuah cinta
yang dapat menggiring menuju kebaikan” Jawab gadis itu.
“Lalu, kemanakah kau menuju?” tanya pemuda itu.
“Aku
sekarang menuju pada kenukmatan dan kehidupan yang tak akan berakhir.
Di surga semuanya kekal yang dapat kumiliki dan tak pernah rusak” jawab
gadis itu.
“Aku harap kau selalu ingat padaku disana, sebab di dunia aku juga tak akan melupakanmu” jawab si pemuda.
“Demi
Allah, aku tak akan melupakanmu. Dan aku juga minta kepada Tuhanku juga
Tuhanmu, agar kita nanti bisa dikumpulkan. Maka bantulah aku mengenai
hal ini dengan kesungguhanmu dalam ibadah” jawab si gadis.
“Kapan aku bisa melihatmu lagi?” tanya si pemuda.
“Tak lama lagi kau akan datang melihatku” jawab si gadis pada pemuda itu.
Dan memang benar, 7 hari setelah pemuda itu bermimpi tadi, dia meninggal dunia, dipanggil oleh Allah menuju ke hadirat-Nya.
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar