Sebelum Masehi
Negeri Cina dipercaya sebagai sebagai tempat lahirnya tanaman teh yang
pada awalnya merupakan legenda. Ceritanya, pada tahun 2737 SM, ada
seorang Kaisar bernama Shen Nung yang sedang merebus air, lalu beberapa
daun yang tertiup angin masuk kedalam panci air rebusan tersebut. Karena
penasaran, ia memutuskan untuk mencicipi air rebusan daun tersebut, dan
ternyata rasanya enak dan menyegarkan tubuh. Dan akhirnya dikenal
sebagai minuman teh.
Tahun 1500-an s/d 1600-an
Teh mulai masuk ke Eropa melalui misionaris Jasper de Cruz pada tahun
1560 melalui Portugal, lalu menyebar ke Prancis, Belanda, hingga
Negara-negara Baltik. Pada saat itu pengangkutan masih menggunakan kapal
laut yang ongkosnya sangat mahal, sehingga haraga teh pun menjadi
mahal. Lalu pada tahun 1600-an mulai masuk ke Inggris dan menggantikan
Ale (sejenis Bir) sebagai minuman Nasional. Raja Charles IX dan istrinya
Chaterine de Braganza adalah penggemar teh. Chaterine mengawali tradisi
minum teh di dalam istana dengan mangkuk dan teko teh transparan buatan
Cina. Sedangkan di Indonesia, teh mulai dikenal pada tahun 1686, ketika
seorang dari Belanda bernama Dr. Andreas Cleyer membawanya ke Indonesia
yang pada saat itu penggunaanya hanya sebagai tanaman hias.
Tahun 1700-an. Boston Tea Party
Teh dapat mengubah sejarah dunia. Pada waktu itu Inggris mempunyai
perusaan dagang yang bernama East India Company yang berdagang teh dari
Cina langsung ke Amerika (yang pada waktu itu masih kedalam koloni
Inggris) dengan memotong jalur perdagangan dan perpajakan sehingga
merugikan exporter Eropa dan Importer Amerika. Akibatnya penduduk Boston
marah, pada saat kapal pembawa teh tersebut merapat di pelabuhan
Boston, para penduduk marah dan naik ke kapal dan membuang seluruh peti
yang berisi teh kedalam laut. Peristiwa ini mengakibatkan tercetusnya
revolusi bangsa Amerika terhadap penjajahan bangsa Inggris.
Tahun 1800-an. Teh celup
Keberadaan teh celup dimulai pada tahun-tahun ini, dan ditemukan secara
tidak sengaja. Thomas Sulliva adalah seorang pengimpor teh dari New York
mengirimkan contoh teh kepada para pelanggannya dalam kantung kecil
terbuat dari sutra. Ternyta para pelanggan menyukai cara tersebut,
karena penggunaannya sangat gampang. Sehingga selanjutnya mereka
menghendakai semua teh yang dikirim ke mereka dikemas didalam kantung.
1900-an s/d sekarang
Sekarang teh sudah menjadi konsumsi semua orang. Keberadaan teh sudah
lebih modern dan maju. Mulai dari teh yang didalam botol dan siap minum,
teh yang dicampur bunga melati, hingga bentuk-bentuk inovasi dari rasa
teh itu sendiri seperti teh rasa buah, madu, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar