Membuat kertas daur ulang ini tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Alat dan bahannya bisa diperoleh dengan mudah dari lingkungan di sekitar kita. Alat yang kita butuhkan hanyalah dua buah ember besar, blender untuk menghancurkan kertas, satu atau lebih cetakan kertas yang tersebut dari dua buah bingkai kayu dan spons untuk menyerap air. Untuk mencetak kertas kita membutuhkan satu bingkai kayu dengan saringan kawat dan satu bingkai tanpa saringan. Saringian kawat ini bisa dibuat dari kain kassa. Ukuran bingkai kayu untuk cetakan kertas ini kita sesuaikan dengan ukuran kertas yang diinginkan, misalnya ukuran folio, atau double polio. Jangan lupakan pula selembar kain bekas yang panjangnya cukup untuk alas menjemur kertas yang sudah jadi. Di sini kita bisa memanfaatkan kain bekas spanduk. Bahan untuk membuat kertas daur ulang ini adalah air, kertas-kertas, bekas pakai serta daun-daun atau bunga-bunga kering untuk hiasan.
Cara Membuat
Cara membuatnya juga sangat mudah. Pertama kita hancurkan kertas-kertas bekas itu dengan cara menyobek-nyobeknya hingga berbentuk serpihan-serpihan kecil. Semakin kecil dan semakin halus sobekan kerta itu akan semakin bagus. Kemudian sobekan-sobekan kerta ini kita rendam dalam seember air selama minimal dua malam. Semakin lama merendam semakin baik. Untuk membantu proses pelarutan tinta dalam kerta bekas, maka rendaman kertas ini bisa kita rebut selama satu atau dua jam. Setelah rebusan kerta ini mendingin, kita blender rebusan ini sampai benar-benar hancur, hingga menjadi bubur kertas. Bubur kertas yang kental ini kemudian kita larutkan sedikit demi sedikit dalam seember air, dengan perbandingan kurang lebih 1:10, atau kita perkirakan sesuai dengan ketebalan kertas yang kita inginkan. Semakin tebal kertas yang kita inginkan, semakin kentallah campuran yang harus kita buang. Campur bubur kertas dengan air hingga benar-benar larut. Kertas pun siap kita cetak dengan memakai cetakan kertas yang telah disediakan.
Cara membuatnya juga sangat mudah. Pertama kita hancurkan kertas-kertas bekas itu dengan cara menyobek-nyobeknya hingga berbentuk serpihan-serpihan kecil. Semakin kecil dan semakin halus sobekan kerta itu akan semakin bagus. Kemudian sobekan-sobekan kerta ini kita rendam dalam seember air selama minimal dua malam. Semakin lama merendam semakin baik. Untuk membantu proses pelarutan tinta dalam kerta bekas, maka rendaman kertas ini bisa kita rebut selama satu atau dua jam. Setelah rebusan kerta ini mendingin, kita blender rebusan ini sampai benar-benar hancur, hingga menjadi bubur kertas. Bubur kertas yang kental ini kemudian kita larutkan sedikit demi sedikit dalam seember air, dengan perbandingan kurang lebih 1:10, atau kita perkirakan sesuai dengan ketebalan kertas yang kita inginkan. Semakin tebal kertas yang kita inginkan, semakin kentallah campuran yang harus kita buang. Campur bubur kertas dengan air hingga benar-benar larut. Kertas pun siap kita cetak dengan memakai cetakan kertas yang telah disediakan.
Mencetak kertas daur ulang ini juga memerlukan trik khusus agar hasilnya
baik. Ember yang dipakai untuk mencampur bubur kertas dengan air itu,
haruslah yang berukuran besar, agar cetakan kertas bisa masuk seluruhnya
ke dalam ember. untuk mencetak, kita lekatkan dua buah bingkai kayu
sebagai cetakan kertas. Bingkai kayu yang tak memiliki saringan kawat
ditempelkan pada sisi bingkai kayu yang ada saringan kawatnya. Kemudian
cetakan kertas ini kita masukkan dari pinggir ember dengan posisi tegak
lurus, horisontal, sejajar dengan ember. Kita celupkan cetakan ini
hingga masuk seluruhnya ke dalam ember. Setelah itu, baru kita angkat
kertas itu perlahan-lahan. Tunggu hingga air yang menetes dari cetakan
habis. Kemudian angkat bingkai kayu yang tak memiliki saringan kawat
dengan hati-hati agar kertas yang sudah dicetak tidak rusak dan cetak
kertas di atas kain alas. Cara mencetaknya, tempelkan bingkai kayu yang
berisi bubur kertas ke atas kain alas. Serap air yang ada di dalam
kertas yang dicetak dengan menggunakan spons. Gerakkan spons dengan
gerakan satu arah di atas kertas. Berhati-hatilah agar kertas yang
dicetak tidak robek. Peras dan keringkan spons kemudian gunakan kembali
untuk menyerap air dalam kertas. Ulangi hingga air di atas kertas habis,
kemudian angkat cetakan kertas dengan hati-hati. Jemur hingga kertas
mengering.
Untuk variasi, kertas daur ulang ini kita bisa kita warnai sesuai dengan
keinginan kita. Sebagai pewarna alami, kita bisa memakai daun pandan
atau daun-daun yang lain untuk warna hijau. Untuk warna kuning kita bisa
memakai kunyit, dan untuk warna merah, kita bisa memakai daun jati yang
ditambuk atau kayu secang yang telah direbus terlebih dahulu. Caranya,
tumbuk atau parut bahan pewarna alami yang kita inginkan, peras dan
saring, ambil airnya untuk mewarnai. Pewarna alami ini bisa kita
campurkan pada waktu kita mencetak kertas. Selain itu kita juga bisa
menambahkan hiasan berupa serpihan daun-daun atau bunga, agar kertas
daur ulang kita terlihat lebih artistik. Penambahan hiasan bisa
dilakukan dengan mencampurkan serpihan bunga dan daun pada bubur kertas
atau dengan menghiaskannya pada waktu kertas baru usai dicetak.
Dalam proses selanjutnya, kertas daur ulang ini bisa kita olah menjadi
beragam souvenir atau barang-barang keperluan sehari-hari. Kotak pensil,
block note, kotak perhiasan dan kertas surat merupakan beberapa contoh
barang yang bisa dibuat dari kerta daur ulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar