Bekerja
adalah suatu keharusan bagi setiap orang dewasa untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Tapi apa jadinya jika ternyata pekerjaan
yang kita jalani bisa membahayakan kesehatan, terurama paru-paru. Seiring
perkembangan zaman, jenis pekerjaan yang membahayakan kesehatan menjadi
semakin banyak. Misalnya saja di Amerika Serikat. Pada tahun 2008,
sebanyak 23.000 pekerja di Amerika memiliki jenis pekerjaan yang
berisiko tinggi bagi kesehatan. Dan lebih dari 16.000 orang diantaranya
meninggal setiap tahunnya. Salah satu penyebabnya adalah polusi udara di
tempat kerja yang berakibat buruk bagi kesehatan paru-paru mereka.
Kira-kira pekerjaan apa saja yang memiliki risiko terhadap penyakit
paru-paru?
Berikut 7 Pekerjaan Paling Berisiko Untuk Kesehatan Paru–Paru:
1. Pekerja konstruksi
Pekerja konstruksi yang menghirup debu pada pembongkaran atau renovasi bangunan dapat berisiko terkena kanker paru-paru jenismesothelioma dan asbestosis. Asbestosis merupakan
penyakit yang menyebabkan jaringan parut di paru-paru. Pencegahan yang
dapat dilakukan adalah dengan memakai alat pelindung, termasuk
respirator saat bekerja di sekitar bangunan dan menghindari merokok.
2. Pekerja pabrik
Pekerja pabrik dapat terkena debu, bahan kimia, dan gas yang menimbulkan risiko chronic obstructive pulmonary disease (COPD).
3. Praktisi medis
Mereka
yang berprofesi sebagai praktisi medis umumnya memiliki sensitifitas
yang tinggi terhadap residu bubuk yang ditemukan dalam sarung tangan
lateks. Hal tersebut dapat menyebabkan reaksi asma tipe berat. Tindakan
pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut adalah
dengan membatasi paparan langsung bila memungkinkan.
4. Pembuat kue
“Pembuat
kue menempati urutan teratas dari daftar pekerjaan yang menyebabkan
asma. Tercatat bahwa profesi ini sudah menyebabkan 15 persen kasus asma
baru pada orang dewasa. Pembuat kue yang terpapar debu tepung berisiko
memiliki sensitifitas tinggi terhadap alergi. Tindakan pencegahan yang
dapat dilakukan adalah dengan ventilasi yang baik dan penggunaan masker
pelindung saat bekerja,” kata Dr Harber.
5. Industri otomotif
Asma
dapat menjadi risiko kesehatan paru – paru bagi pekerja dalam industri
otomotif. Cat auto spray seperti isosianat dan produk poliuretan, dapat
mengiritasi kulit. Zat ini dapat menyebabkan alergi, sesak dada, dan
kesulitan bernapas yang parah. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan
adalah dengan menggunakan respirator, sarung tangan, kacamata, dan
ventilasi yang memadai.
6. Pekerja angkutan
Supir
truk, yang sering membongkar muatan barang di dermaga, dan pekerja
industri kereta api dapat berisiko mengalami COPD. Penyebab terbesar
adalah knalpot diesel. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah
sedapat mungkin menghindari area knalpot diesel dan mengenakan masker
pelindung.
7. Pekerja pertambangan
“Penambang
berada pada risiko tinggi untuk sejumlah penyakit paru-paru, termasuk
COPD. Penyebabnya adalah paparan debu,” kata Dr Harber. Silika di udara
yang juga dikenal sebagai kuarsa dapat menyebabkan silikosis. Penambang
batubara berisiko untuk terkena penyakit jaringan parut di paru yang
disebut pneumokoniosis (paru-paru hitam). Tindakan pencegahan yang dapat
dilakukan adalah tidak merokok dan menggunakan masker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar