Ukiran Palembang
Ukiran khas Palembang biasanya dikerjakan pada kayu tembesu atau mahoni, yang merupakan kayu khas Sumatera Selatan.Ukiran bermotif bunga dengan warna dominasi merah dan kuning emas diterapkan pada dipan meja buffet, kursi dll.
Lakuer (lacquer)
Ini adalah kerajinan hias pada perangkat rumah tangga , seperti dinding pemisah (sketsel), lemari khas Palembang, kotak perhiasan, beragam wadah kayu, dll. Kekhasan terletak pada lukisan hiasan flora dari tinta cina berwarna merah kesuma, merah darah, hitam dan kuning emas (prada), serta dilapisi cairan serlak (vernis) agar tampak cemerlang dan tahan lama. Perajin Lakuer dapat di jumpai di Lorong Antik, Pasar Kuto.
Kain Songket
Kain songket umumnya dikenakan pada acara adat dan acara resmi, serta berbagai tarian khas. Kain songket mempunyai banyak motif dan warnah, yang umumnya berwarna cerah., serta mengambarkan keceriaan dan keriangan masyarakat Sumatera Selatan. Kain ini terbuat dari benang emas yang di datangkan dari Cina & Singapore. Kain songket tidak dibuat dalam pabrikan, namun ditenun dengan tangan oleh pengrajin tradisional.
Kain Jumputan
Terbuat dari sutera, pada zaman dahulu kain ini khusus dipakai oleh parah gadis Palembang, sekarang kain ini dapat dipakai dalam berbagai upacara adat Palembang dan acara resmi lainnya. Kain jumputan mempunyai paduan warna yang sangat khas yang umumnya berwarna mencolok seperti merah, hijau dan kuning.
Kain Blongsong
Inilah jenis kain hasil tenunan sutra maupun benang katun biasa, yang lazimnya digunakan oleh para wanita dewasa atau ibu-ibu muda. Kain ini biasanya dipakai untuk upacara adat
Kain Tajung
Khususnya dipakai oleh kaum pria dewasa. Biasanya kain ini dipadankan dengan stelan jas atau pakaian teluk belango untuk memperindah tampilan keseluruhan. Kain ini dapat digunakan saat pesta adatdan acara resmi lainnya. Biasanya terbuat dari tenunan kain sutra dengan motif dan warna menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar